Super dadakan. Diajakin Maul ke hutan pinus bareng sama Ravi. Dan, Maul nyuruh saya cari orang lain buat ikutan. Refleks, di pikiran saya langsung ngajakin si Arip.
Ke hutan pinus yuk!
Akhirnya, Arip beserta pasukannya (baca: Fikar dan Devit) pun nyampe rumah saya. Kami berangkat saat matahari sudah mulai beranjak naik, sekitar jam 9 pagi. Kebetulan hutan pinus jaraknya nggak terlalu jauh dari rumah, letaknya searah dengan makam Imogiri (kalau lewat jalur kota, bisa dari ringroad terminal giwangan ke selatan). Sekitar 30 menit kami udah sampai. Sayangnya, di tengah perjalanan, hujan turun. Akhirnya kami basah-basahan gitu deh, sedih banget ya. Hiks. Okay, tapi perjalanan tetep lanjut. Sampai di pinus, hujan udah mulai reda. Tapi udara jadi lembab gitu. Rambut juga udah lepek, mood udah nggak terlalu bagus lah pokoknya. Tapi tetep dibawa santai, ga enak sama temen-temen, takut mereka jadi ikutan badmood.
Sayangnya, cuaca bener-bener nggak mendukung. Di tengah-tengah kami yang sedang menikmati kabut di hutan pinus, hujan kembali mengguyur. Huft, kami terpaksa cari tempat berteduh. Hujan nggak kunjung reda juga. So, karena kami semua udah mulai bete, akhirnya kami memutuskan buat pulang. Berhujan-hujan. Batal pula lah rencana kami untuk sekalian ke Kebun Buah Mangunan. Padahal searah loh. Yah, mungkin belum diijinkan sama Tuhan. Ya sudah lah. Next time kali ya.
See you at my another journey!
0 komentar