Akhirnya saya ke sini lagi. Manjatin gunungnya, seperti
janji saya saat itu, di postingan saya yang sebelumnya.
Dimulai dari rencana nekat teman-teman saya untuk camping di
Gunung Purba, Nglanggeran, saya akhirnya menyanggupi untuk ikut. Kapan lagi
meen? Walaupun dia bukan gunung seperti kebanyakan gunung, hanya seperti
perbukitan batu, but I was too excited to join them.
Masalahnya adalah, saya susaah sekali dapat ijin untuk
menginap. Apalagi di sini saya akan menginap di “gunung”. Papa saya nggak akan
pernah mengijinkan saya pergi ke gunung, apapun itu gunungnya. Huff. Yakalii
pah, gunung purba mah bukan gunung! Cuma bukit batu doang, sejam juga nyampe.
Setelah memutar otak, akhirnya saya meminta ijin untuk camping aja. Hanya semalam saja. Please mama, please lemme go huhuhu *pasang muka melas*. Akhirnya diijinkan juga. muehehehe *devil laugh* apalagi, kakak saya dengan centilnya juga pengen ikutan. Ya sudahlah, makin diijinkan. Hahahaha! Hello Nglanggeran! Saya datang! hahaha!
Akhirnya, saya, kakak saya, Eci, dan kelima teman saya, Arina, Uka, Gondo, Mimin, dan Mas Mu pun berangkat. Kami tiba di Nglanggeran saat senja. Di sana tidak terlalu banyak motor yang parkir. Kata Mimin, insya allah pas mendaki nanti nggak akan terlalu ramai. Asyik! Makin nggak sabar. Next, Arina pergi ke loket buat bayar tiket masuknya. Kalo nggak salah sih bayarnya IDR 10.000. Sekalian mencatatkan rombongan di pos. Setelah semuanya beres, kami bergegas untuk manjatin gunungnya. Yeayyy!
Bodohnya, saya dan Uka nggak bawa senter. Akhirnya kami cuma minta belas kasihan dari yang lain buat nyenterin kami. But so far so good kok. Everything was running well. Yap! Arina sebagai penunjuk arah, dan Mimin yang jadi bodyguard di belakang. Seru! Awalnya capek banget, karena jalannya nanjak. Tapi, kata Arina, ini jauh lebih bagus dari pada jalan setapak di gunung yang sesungguhnya. Yailah, iyaiya namanya juga baru latihan kan kan kan. Muehehe. Tapi, lama-lama semuanya jadi nggak berasa. Capeknya hilang. Perjalanan ini jadi seru banget, seenggaknya buat saya. Ketika kami istirahat di pos 1, i was too impressed! Pemandangannya bagus bangetttt! Jadi nggak sabar buat nyampe di puncak. Kelap-kelip lampu gitu, ihh lutuna gak ciih. I became on fire. Nggak sabar banget buat ngeliat ada surprises apa aja di puncak nanti.
Setelah melewati empat pos selama sekitar sejam, akhirnya kami sampai di camping ground. Kami mendirikan dua tenda. Setelah selesai mendirikan tenda, kami mulai masak air, bikin kopi, bikin mi instan. Kami ngumpul di tenda cewek, makan mi di satu wadah jadi satu, nggak pake sendok, makan pake tangan, ya ampun! Seru sekali, i'll never forget this moment. Setelah makan, kami ngobrol-ngobrol seru. Bermula dari botol kosong yang menjadi center, yang diputar-putar dan berhenti untuk menunjuk salah seorang dari kami, yang memaksa untuk menjawab jujur pertanyaan yang dilontarkan. Tadinya sih masih sok-sokan pada case closed gitu, tapi ujungnya curhat juga, terutama Gondo sama Mas Mu. Hahahaha!
Ketika sudah lewat tengah malem, kami mutusin buat istirahat. Tidur. Sleepwell, friends! Semoga bisa bangun sebelum sunrise. Muahaha!
Jam empat, kami udah ready buat ke puncak. Sekitar 5-10menit perjalanan, kami sampai juga di puncak. Trust me, this was my first highest top on earth! Beneran, ini adalah puncak tertinggi saya yang pertama! *Bangga* *Apaan sih, gitu doang*. Udah rame banget banyak orang-orang di sana, nungguin sunrise. Lucunya lagi, ternyata sunrisenya nggak muncul gara-gara rada mendung. Huahahahaha! Mission failed! Dua kali sudah saya gagal lihat sunrise. Tapi nggak papa, kebayar kok sama pemandangan yang, sumpah!, indah banget! Baguuus banget! Saya sampai berlama-lama di sana, nggak pengen turun ke bawah. Danau Nglanggerannya kelihatan kecil banget, dan lucu banget hehehe. Awalnya masih berkabut. Kami nggak bisa lihat apapun selain kabut. Tapi, pada akhirnya kabutnya turun dan hilang, diganti pemandangan yang bener-bener awesome! wuihh!
Ketika matahari sudah semakin tinggi, kami turun ke camping ground dan mulai bongkar tenda. Bersiap turun ke bawah. Perjalanan ke bawah pun nggak memakan waktu lama, walaupun medannya lebih terjal dari sebelumnya. Sekitar setengah jam, kami sudah sampai di pos tiket. Dan hal pertama yang saya lakukan adalah... ANTRI kamar mandi! Huahhhhhhh!!! Hahahaha!
Jadi ketagihan banget kan buat manjatin gunung. Kali ini saya bener-bener ketagihan, so excited banget buat pergi ke "gunung beneran". Hope can be realized! Semoga! Hahahaha!
Cheers!
0 komentar