"Pemain Fast Furious meninggal!"
Bos saya mengatakan itu saat saya ketemu dia di tempat saya part time siang ini. Saya kaget setengah mati dan menduga-duga, siapa pemeran FF yang meninggal. Saya berfikir, apakah Roman Pearce atau Owen Shaw. dan bos saya berkata.
"Paul Walker."
Rasa kaget saya kembali menjalar. Berita ini sungguh mengagetkan. Bahwa Paul Walker, si O'Conner itu nggak mungkin mati. Si pirang yang cantik itu nggak mungkin meninggalkan FF dan dunia secepat ini. It is impossible. I can't believe it.
Kemudian pikiran saya berkelana jauuuh sekali.
Film FF yang saya tonton pertama kali adalah Tokyo Drift. Di film itu berakhir dengan kematian Han, tokoh yang paling saya sukai. Kemudian saya mulai mengikuti film FF dari awal dan koleksi filmnya. Pada masing-masing film FF selalu ada kematian dari masing-masing anggota tim (kecuali FF 2, soalnya nggak ada yang mati di FF 2 -- FF1 yang mati Jesse, FF3 Han, FF4 Letty-yang akhirnya nggak jadi mati, FF5 Vince, FF 6 Gisele. Yah, begitu lah. Jadi tiap nonton FF selalu merasa kehilangan.
FF adalah satu bagian dari banyak film yang saya suka. Walaupun itu film kebut-kebutan dan ngajarin banyak hal buruk (misal: ngelanggar aturan, nyuri, dsb), tetapi saya sangat terpikat dengan alur cerita FF. Film itu membuka sisi lain dari kehidupan para pembalap jalanan, dari para penjarah yang (sebenarnya) memiliki potensi dan sisi yang baik. Saya nggak pernah berharap ada akhir dari FF. Saya selalu berharap akan ada credit di akhir film--yang berarti akan ada sekuel dari FF. saya selalu menunggu rilisnya FF dan nggak pernah bosan dengan film ini. dont know why, but these movies give something interesting. saya emang nggak pernah nonton saat premiere (karena selalu penuh, bikin males) tapi saya selalu menyempatkan nonton.
klik untuk memperbesar gambar |
dom's team. yang urutan bawah itu hanya sampe FF 5 aja. yang 2 terakhir dipojok kanan bawah malah cuma FF 1 aja.
left to right: brian, mia, letty, dominic, han, gisele, tej, rome, leo, santos, vince, leon, jesse
disini saya nggak akan mereview tentang cerita FF, karena saya yakin ditempat lain sudah banyak yang mereview film ini. saya hanya akan mereview dari sudut pandang saya yang lain tentang FF.
FF adalah suatu film yang luar biasa keren menurut saya. film ini mengajarkan satu hal, bahwa apapun yang dilakukan, baik atau buruk, keluarga adalah hal yang paling benar dan harus dilindungi apapun yang terjadi. sejak FF 1 ditayangkan, Dom sudah membuktikan itu, bahwa dia akan melakukan apapun agar timnya selamat. dan hal itu berlanjut menjadi bumbu yang sangat mendalam di film-film FF berikutnya. Ada hal lain yang lebih penting selain uang, mereka adalah tim yang solid. Banyak sekali hal-hal di FF yang kocak dan menarik. Saya paling menyukai scene dimana saat mereka makan, yang duluan ambil makanan adalah yang harus memimpin doa. bahwa mereka adalah para penjahat yang masih ingat keberadaan tuhannya. so cool! bener-bener keren. film yang umm.. gimana ya.. susah diungkapkan pake kata-kata. pokoknya mantap banget ni film.
dan siang tadi saya dengar kabar kalo Paul Walker, si Brian O'Conner meninggal. God! Pantesan beberapa hari ini saya mimpi sandal saya ilang lah, semalem malah saya mimpi gigi taring saya patah (Gosh! apa hubungannya coba?). Meninggal di usia 40 tahun akibat kecelakaan yang tragis setelah pulang dari acara amal (yup, semoga Tuhan membalas kebaikan orang baik macem Paul Walker ini). Mobilnya (yang superkeren) nabrak pohon dijalan dan nggak lama mobilnya terbakar. saya nggak tau gimana kondisi Paul Walker saat mobilnya terbakar, apakah sebenernya dia masih bisa diselamatkan atau nggak, saya nggak tau. Berdasarkan info yang saya baca, jenazah Paul Walker dan temannya itu sulit diidentifikasi karena terbakar parah dan wajahnya hancur. can't believe it. Paul Walker meninggal. He is gone. Oh God! Please! Please wake me up. and i wish it was just a dream.
jujur, saya nggak ngefans sama Paul Walker. Saya lebih suka sama Dom atau Han. Bahkan saya lebih suka Tej dan Rome daripada sama O'Conner. Tapi saat saya denger kabar ini, saya merasa sangat kehilangan. saya langsung membayangkan bagaimana FF tanpa Paul Walker. Belasan tahun dia jadi O'Conner, sampe-sampe saya berfikir bahwa FF itu adalah nyata, bukan hanya sekedar film. Saat dengar kabar Paul Walker meninggal, bayangan saya hanyalah dia udah nyusul Han dan Gisele huhuhu. ironis ya sebenernya. karena O'Conner adalah pembalap yang tangguh dan nggak pernah kacau dibawah tekanan apapun, sama seperti Dom. tapi disini, Paul Walker meninggal karena kecelakaan mobil. Dan saya sadar, bahwa O'Conner adalah tokoh fiktif. Paul Walker bukanlah O'Conner yang sebenarnya, dia hanya manusia biasa yang hidup matinya di tangan Tuhan dan bisa diambil kapan aja. Yah walaupun bagi saya, Paul Walker tetaplah O'Conner. Saya nggak tau apa yang akan terjadi nanti pada sekuel FF berikutnya. FF 7 aja nggak tau tuh udah kelar syutingnya apa belum. Semoga aja udah kelar, seenggaknya kan bisa liat Paul Walker as Brian O'Conner untuk yang terakhir kalinya. Nggak tau juga nantinya, apakah akan ada pengganti untuk peran O'Conner atau diceritakan lain (misal meninggal atau gimana gitu). Saya hanya berharap yang terbaik untuk sekuel FF selanjutnya.
Paul Walker, i know you will never read this. you never be lived anymore. I know you might be in peace right now. I (really) wish you can rest in peace. But I want you to know, you always be Brian O'Conner. You never be replaced. You always be Mia's partner, Jack's father, and of course, a part of the team.
I can't believe you are gone. I don't want to believe it.
I never think, what will happen to the next movie without you.
#RIPPaulWalker
0 komentar