#Vidokido: Nembung & Lamaran Resmi

Lamaran resmi.

Setelah lamaran Vido secara personal di bulan Agustus lalu, keluarga Vido pun akhirnya bersilaturahmi ke rumah saya sebulan kemudian. Memperkenalkan diri kepada keluarga saya dan juga membicarakan hubungan kami berdua ke arah yang lebih serius. Istilah jawanya nembung. Ketok pintu dulu. Heuheuheu

Apa aja sih isinya nembung?

Di situ, keluarga inti Vido datang ke rumah saya untuk mengutarakan maksud dan tujuan utama yaitu ingin membawa hubungan kami berdua ke jenjang yang lebih serius. Tapi di sini suasananya lebih santai, hanya seperti orang bertamu/bersilaturahmi saja. Sekaligus membahas tanggal lamaran resminya. Di sini obrolannya terkesan untuk orangtua saja. Saya dan Vido lebih banyak diam dan nurut dengan apapun yang dikatakan orangtua. Kemudian, kami memutuskan untuk mengadakan lamaran resmi di bulan November dan menikah di tahun 2018, tepatnya sebelum bulan puasa.


Lho? Kok tanggal pernikahannya sudah ditentukan?

Sangat penting sekali untuk menentukan tanggal pernikahan karena jika kalian ingin mengadakan resepsi, itu artinya kalian akan berhubungan langsung dengan vendor-vendor pernikahan yang rata-rata harus dibooking jauh-jauh bulan sebelum pernikahan. Di sini, kami menentukan langsung tanggal pernikahan supaya acara kami bisa lebih matang. Terlebih, saya dan Vido bekerja di kota yang berbeda, ngurusin nikahnya pun lebih ribet dan butuh waktu lama.


Lalu, ngapain lamarannya sampe dua kali segala jika tanggal pernikahan sudah ditentukan saat nembung?

Yup, keluarga saya terbiasa dengan lamaran dua kali, yaitu nembung dan lamaran resmi. Nembung biasanya berisi tentang perkenalan antar orangtua, juga pengutaraan maksud untuk hubungan yang lebih serius. Yang menerima hanya keluarga inti saja, biasanya ditemani oleh beberapa saudara kandung dari mama/papa. Kalau lamaran resmi, biasanya dari keluarga calon akan datang bersama keluarga besar. Keluarga kami pun sudah siap menyambut dengan keluarga besar kami. Lalu, selain ada nembung ulang, biasanya akan ditambah acara tukar cincin dan juga perkenalan seluruh anggota keluarga masing-masing.

Tanggal pernikahan ditentukan juga untuk menentukan jadwal cuti masing-masing pihak dan supaya lebih mudah booking tanggal di KUA (ini penting sekali yaa!)

Malah, saya tiga kali lamaran kalo gitu. Dilamar personal, dilamar keluarga inti, dan dilamar secara resmi. Ugh! Ada-ada aja. Ada aja. Ya sudah nggak papa. Yang penting kedua belah keluarga senang hihihi.


Apa saja yang dibawa oleh keluarga Vido saat lamaran?

Saat lamaran personal. Vido hanya membawa cincin dan bunga.

Saat nembung yang pertama. Keluarga Vido datang membawa oleh-oleh dari daerahnya. Kami pun juga membawakan oleh-oleh dari daerah kami.

Saat lamaran resmi. Keluarga Vido membawa cincin dan beberapa makanan dan oleh-oleh yang dikemas sedemikian rupa supaya lebih cantik. Tentunya masing-masing orang pun beda ya. Ada pula yang seserahannya dibawakan saat lamaran. Keluarga kami memilih untuk membawa seserahan saat akad nikah saja. Sehingga saat lamaran, keluarga Vido membawakan 'seserahan' dalam bentuk aneka makanan. Yang biasanya selalu dibawa saat lamaran tentunya adalah Pisang dan Wajik/Jadah/Dodol (pokoknya yang lengket-lengket). I do not have any idea for this, tapi keluarga saya selalu 'mewajibkan' oleh-oleh tersebut saat lamaran supaya masih ada budaya Jawa yang diterapkan.



Apa saja yang harus disiapkan dalam lamaran resmi?

1. Makanan.
Tentu saja acara lamaran akan berakhir dengan makan bersama. Jadi, ini harus benar-benar diperhatikan apakah akan menggunakan jasa catering atau jasa tukang masak. Ada plus dan minus dari masing-masing jasa tersebut.
Jasa Catering akan lebih praktis karena paket lengkap sudah disediakan. Menu lengkap, peralatan makan, meja, dan juga tenaga masak, tenaga saji, dan tenaga cuci piring sudah tersedia. Kita tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan menu yang dimasak, bahkan tak perlu khawatir dengan piring kotor yang tergeletak sembarangan karena ada petugas yang membereskan hal itu.
Kelemahannya apa? tentu jasa catering akan lebih mahal daripada jasa tukang masak biasa. Dan, rata-rata catering memberlakukan minimal order (biasanya minimal ordernya 250pak). Di bawah minimal order akan dikenakan charge. Tentunya akan lebih mahal kan?

Jasa tukang masak juga memiliki nilai plus. Mereka akan memasak di dapur kita dan menyajikan masakan sesuai jumlah orang. Tak perlu pakai charge karena masak sesuai kebutuhan. Tukang masak pun juga menyediakan tukang cuci piring yang berarti kita tak perlu pusing memikirkan piring-piring kotor.
Kekurangannya adalah, kita perlu menyediakan peralatan makan sendiri berikut beserta meja dan taplaknya. Kita juga perlu mengecek jika makanan yang disajikan sudah mulai habis, perlu ada tenaga dari keluarga yang merefill makanan tersebut. Kita juga harus belanja kebutuhan bahan masakannya sendiri. Ribet? Sepertinya tergantung dari masing-masing orang ya, hihihi.

Saya sendiri pada akhirnya menggunakan jasa dari Maheswari Catering. Harganya relatif murah. Menu yang saya pesan adalah paket prasmanan dan 1 gubug. Plus sewa satu paket gubug bakso (baksonya masak sendiri dari saudara) beserta peralatan makan dan tenaga sajinya. Rasanya gimana? Standar sih. Untuk bestik galantinnya nggak enak. Ayam bakarnya enak, tapi agak keras. Sup dan capcay-nya juga enak. Pempeknya lumayan enak.
Saya terkena charge untuk pemesanan saya yang hanya 120 porsi. Yup, seperti di awal saya bilang, rata-rata catering akan memberlakukan charge untuk pemesanan di bawah minimal order 😂 Itu pun makanan saya sisa buanyak syekali! Padahal jumlah orang yang datang sudah sesuai, hanya saya lebihkan 10-20% dari jumlah orang yang hadir.


Jangan lupa sediakan cemilan/snack juga ya! Karena acara dilaksanakan hanya dalam kurun waktu 2-3jam, lebih baik snack yang disediakan jangan terlalu banyak supaya tamu tidak kekenyangan dan masih bisa menikmati makan siang. Pengalaman di acara saya, snack yang dipesan sebanyak 4 macam dalam satu kotak. Akibatnya, snack banyak yang sisa dan dibuang (karena hanya tergeletak di dalam dus), juga berakibat buffet makanan juga lebih banyak bersisa.

2. Dekorasi.
Saya tidak pakai dekorasi yang kekinian seperti yang biasa dipake anak-anak muda jaman now yang lagi lamaran hihi. Saya cuma sewa tenda untuk di luar rumah, sewa kain penutup tembok beserta meja dan kursi-kursi yang akan digunakan. Lumayan, bisa irit budget. Saya udah survey untuk jasa backdrop lamaran dan harganya mahal-mahal. Bisa sekitar 2jutaan untuk backdropnya saja. Padahal, untuk sewa tenda all in beserta kain dan kursi, saya hanya mengeluarkan biaya sebesar 1,5juta saja hehehe 😝 Tapi itu balik lagi ke masing-masing orang ya. Jika ingin lamarannya lebih berkesan, bisa dipercantik dengan backdrop yang lucu-lucu. Bisa juga DIY (Do IT Yourself) yaitu membuat sendiri backdrop sesuai keinginan, bisa dibuat dari tissue, kertas, atau kayu. Simpel tapi hasilnya bagus-bagus lho! Yuk cekidot contoh-contoh yang saya ambil dari pinterest berikut ini:
pict source

pict source

pict source

pict source
pict source
Pembuatannya sebenernya simpel, tapi butuh waktu yang cukup lama. Saya sempat mempertimbangkan untuk membuat sendiri backdropnya, bahkan sempat survey pernak-pernik di Jolie untuk beli dedauan/bunga dekorasinya. Tapi akhirnya saya nggak jadi bikin karena udah nggak ada waktu lagi untuk ngerjain backdropnya. Ehehehe
 

3. Tamu Undangan
Hal ini penting untuk menentukan jumlah kursi dan makanan yang akan disajikan. Saya hanya mengundang keluarga saya yaitu saudara-saudara kandung Mama dan Papa, kemudian mengundang Pak RT dan tetangga kanan-kiri. Ah iya, juga mengundang sahabat-sahabat saya yang sudah sangat dekat. Sisanya, tamu dari keluarga Vido. Total tamu yang hadir semuanya adalah sekitar 100 orang.




4. Dokumentasi
Hal yang tak kalah pentingnya adalah dokumentasi. Tentunya acara sepenting ini pasti memerlukan dokumentasi untuk diabadikan, yeekan? Dalam hal ini, sebenarnya nggak terlalu perlu untuk menyewa fotografer jika ingin pangkas budget. Manfaatkan saja saudara atau teman yang bisa memotret, terlebih jika kamu punya kamera yang cukup bagus untuk dipakai mengabadikan momen. 
Saya menggunakan jasa dokumentasi dari Pigeoo Photography untuk satu bundle foto dan video. Awalnya saya nggak terlalu ingin pakai jasa foto, tapi karena Papa ingin momen ini divideokan juga, akhirnya saya menggunakan jasa foto-video dari Pigeoo. Untuk hasilnya gimana? Fotonya bagus, saya sangat puas dengan hasil fotonya, walaupun nggak cukup puas dengan videonya. Tapi overall, Pigeoo bisa dipertimbangkan sebagai salah satu vendor photography yang dapat digunakan untuk acara-acara tertentu. Apalagi ownernya sangat baik dan ramah, saya pun dapat diskon dari ownernya. Uhuuyy!

5. Master of Ceremony
Master of Ceremony atau Pembawa Acara wajib ada dalam acara lamaran. Karena acara saya bukan acara besar, jadi saya hanya menggunakan seorang ustad untuk menjalankan tugas membawakan acara berikut untuk memimpin doa di penghujung acara. Karena acara saya terhitung sederhana, sehingga tak perlu menggunakan MC yang terkenal, cukup dari anggota keluarga ataupun dari orang yang dikenal saja. Perlu ditentukan juga susunan acaranya supaya acara tidak berantakan. Susunan acara sebaiknya dibuat simpel dan tidak terlalu banyak. Berikut ini saya contohin susunan acara di lamaran saya yaahh:

Susunan Acara Lamaran:
  1. Pembukaan
  2. Sambutan dari Pihak Laki-laki beserta proses lamaran
  3. Sambutan dari Pihak Perempuan beserta jawaban lamaran
  4. Tukar Cincin
  5. Perkenalan dari Pihak Perempuan
  6. Perkenalan dari Pihak Laki-laki
  7. Doa
  8. Makan bersama
  9. Penutup

6. MUA/Make Up Artist
Karena nggak pengen ribet, akhirnya saya menggunakan jasa MUA untuk memoles wajah saya beserta mama dan kakak adik saya. Di sini saya menggunakan jasa dari Charisma MUA yang sebelumnya pernah saya lihat hasilnya di wisudaan temen heheheu. Alasan lain menggunakan Mbak Noven, si owner Charisma, adalah beliau sanggup untuk home service dan ditangani langsung oleh Mbak Noven. Dan, harganya pun worth! Ahihihi. Hasilnya gimana? Saya cukup puas karena hasil makeupnya halus dan nggak dempul. Uuuuw love mbak noveeen!


7. Oleh-oleh/Buah Tangan
Karena seserahan baru diberikan di hari pernikahan, maka saat lamaran resmi keluarga Vido membawa oleh-oleh dalam bentuk aneka makanan yang dikemas mirip seperti seserahan. Di akhir acara, keluarga saya pun juga memberikan balasan berupa makanan sebagai oleh-oleh/buah tangan untuk dibawa pulang sama keluarga Vido. Isinya bervariasi ya, balik lagi ke masing-masing daerah/keluarga. Kebetulan saya dan Vido berasal dari daerah yang berbeda, sehingga ada perbedaan makanan khas yang dibawa. Kalau dari keluarga saya sih, hanya membawakan makanan khas Jogja, kemudian ditambah kue-kue, buah, dan aneka makanan lainnya. Juga menambahkan pemberian kain untuk ibu dan saudara perempuan Vido yang nanti digunakan saat hari H.
pisang, oleh-oleh wajib


8. Pakaian
Saya sengaja menggunakan kebaya tua yang dikenakan mama saya saat malam midodareni. Kenapa? Karena pernikahan saya nantinya nggak ada jawa-jawanya sama sekali, sedangkan mama saya dulu waktu nikah pakai adat jawa komplit. Saya pengen ada salah satu ornamen yang dulunya dipakai sama nikahan mama, yang kemudian juga saya pakai di nikahan saya. Jadi kayak from mother to daughter gitu lhooo, ah! Bwehehe. Akhirnya saya pakai kebaya mama saya. Bawahannya pakai kain sarimbitan sama Vido. Belinya di toko kain Mac Mohan yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo. Saya bikin model lilit supaya simpel dan nggak nyrimpet. Untuk Vido dibikin kemeja batik lengan panjang.
Baju yang dikenakan keluarga inti gimana? Seadanya mereka aja sih. Kebetulan keluarga saya sering bikin baju seragam kalo ada acara-acara (misal nikahan sodara atau wisudaan). Maklum sis, keluarga saya isinya cewek semua bwehehe kecuali Papa, tentu aja! Akhirnya, supaya ngirit-irit budget, mereka pakai kebaya dress yang dibikin saat wisudaan saya 3 tahun lalu (APAAH? Jadi ogut udah lulus 3taun yang laluuuu??). Jahitnya di Yasmine Griya Jahit dekat PLN.

Basicly, sebuah lamaran itu depends on each person and the family ya. Adatnya tiap-tiap orang beda-beda. Ada pula yang hanya menerapkan sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Seperti apapun acara lamarannya, semua akan kembali ke diri kalian masing-masing (dan keluarga). Yang perlu diperhatikan dalam acara tersebut adalah kesakralan dan hasil akhir dari acara tersebut. Misalnya dengan memperhatikan tanggal-tanggal penting yang ditentukan, juga kesepakatan jenis acara (menggunakan adat/tidak), dan sebagainya. Dengan begitu, acara lamaran akan lebih khidmat dan lebih berfaedah.




NOTE: Kalian bisa langsung email saya di sini untuk mendapatkan kontak para vendor. Saya dengan senang hati akan berbagi segala informasi KECUALI PRICELIST untuk menghargai profesionalisme dan service mereka.
Cheers!


0 komentar