Foto Khas Jogja di Museum Sonobudoyo

Belakangan ini banyak banget foto-foto ala Jawa yang berseliweran di instagram. Fotonya couple, pake baju kebaya polos/lurik dan beskap, lengkap dengan jarik dan sandalnya. Settingnya di area Malioboro, Nol Kilometer, dan sekitarnya. Lucu aja gitu dilihatnya. Rasanya jadi pengen ikutan foto kaya begituan. Dan, berhubung saya dan suami belum pernah foto post wed, akhirnya saya pun mulai kepo-kepo di instagram buat nyari tau fotografernya.

Saya nemuin instagramnya Mas Habib di salah satu tag postingan sebuah akun. Mas Habib adalah salah satu fotografer yang sering memotret foto-foto ala Jawa yang biasa berseliweran di instagram. Lalu saya pun nge-WA nomor yang ada di situ. Adminnya cukup fast response dan jelasinnya cukup jelas. Untuk yang paling basic, sesi foto sekitar 25 menit dan fotonya di area Museum Sonobudoyo. Sewa pakaian jawa seharga 20-25ribu per set (tergantung mau pake lurik atau yang polos). Kalo sepasang berarti ya 40-50ribu. Untuk fotonya seharga 5ribu per biji. Minimal ambil foto 20biji. Jadi perkiraan biayanya adalah 150ribu (dapat sepasang baju adat dan 20biji foto). Perlu dicatat ya, foto ini dalam bentuk soft copy aja. [Note: Ini adalah harga per Desember 2021. Harga bisa berubah tergantung fotografernya.]. Dan, ini adalah paket paling basic. Untuk yang mau foto unlimited selama 1 jam juga bisa, yang mau foto di area lain (Malioboro, Tamansari, dll) juga bisa. Tinggal tanya-tanya aja ke admin.

Instagram Mas Habib: Klik Di Sini

Saya booking tanggal dan jam untuk photo session di Museum Sonobudoyo. Katanya sih hasil foto paling bagus dilakukan waktu sore hari, tapi seringnya penuhh! Jadi, saya ambilnya pagi-pagi aja supaya lebih sepi. Toh hasilnya (menurut saya) sama-sama bagus hehehe. By the way, adminnya baik banget deh. Saya sempat reschedule mendadak dan dia masih mau respon dengan baik dan cepat. Uwuw!

Hari Minggu akhirnya datang juga. Pagi itu hujan jadi saya datang agak telat dari waktu yang udah dijanjiin. Untung masnya pengertian hahaha. Sampai di Museum Sonobudoyo sekitar jam 8.30 pagi dan masih sepi banget. Nggak lama, salah satu timnya Mas Habib dateng dan kami langsung diarahin di satu ruangan untuk ganti baju.

Dari sini, saya baru paham bahwa Mas Habib nggak memotret seorang diri. Dia punya team yang bekerjasama dengan pihak Museum Sonobudoyo. Ada beberapa fotografer (karena di satu sesi, yang dipotret ada beberapa klien), ada penata busana (yang bantuin pilih baju dan pakein jarik/aksesorisnya), ada juga yang bagian transfer-transfer foto dan nerima pembayaran. Bahkan, saya nggak tau tuh Mas Habib yang mana hahaha.

Balik lagi ke sesi foto ya. Saya diarahkan untuk naik ke lantai dua biar bisa ganti baju. Di sana rupanya udah ada klien yang lagi dipakein baju. Saya disuruh duduk buat antri. Sambil nunggu antrian, klien-klien lain mulai berdatangan. Rata-rata memang couple sih, biarpun ada juga yang bawa bayi gitu lutuna ga ciih :) Saat giliran saya ganti baju, saya disuruh masuk ke ruangan yang cukup luas. Banyak baju-baju lurik dan polosan tergantung di situ, lengkap dengan jarik, sepatu, dan aksesorisnya. Saya dipilihkan baju sesuai ukuran, lalu disuruh berganti di ruang ganti. Ruang gantinya sempit banget, cuma muat buat satu orang dan seingat saya, gantungannya minimalis. Jadi kepaksa nyuruh Vido bantuin pegang baju buat ganti. Dan, di sini nggak ada tempat penitipan barang. Tas ditaruh di pojokan gitu. Biarpun ada Ibu penata busana yang ikut jagain tasnya, tapi tetep aja was-was ya kaan? Buat kalian yang bawa mobil, lebih baik barang-barang ditinggal di mobil aja. 

Selesai ganti baju dan merapikan jilbab, saya dan Vido langsung turun ke bawah untuk foto. Mas-mas fotonya udah ready buat mengarahkan ke spot-spot yang bagus dengan aneka gaya referensi. Buat yang awkward bergaya kayak saya nggak perlu khawatir, karena masnya akan selalu mengarahkan gaya-gaya foto yang instagrammable buat kita semua. Kalian juga bisa request sih, mau ada lokasi tertentu yang pengen dijadikan spot foto atau enggak (di area yang sudah ditentukan). Berhubung saya anaknya nggak kebanyakan request, jadi saya manut-manut aja dipilihkan lokasi-lokasi yang dijadikan spot foto. Maklum, udah tua. Suka nggak ngerti spot mana yang bagus dan kekinian hehe.

Sesi foto nggak terlalu lama. Nggak lama setelah sesi foto berlangsung, saya disuruh ganti baju (karena saya ambil 2x sesi foto dan 2x ganti baju) ke lantai 2 lagi. Nggak lama kemudian, sesi foto lanjut lagi. Kali ini di area dalam museum. Anyway, Museum Sonobudoyo ternyata cukup menarik buat dikunjungi. Terlebih, Museum Sonobudoyo sering bikin pameran segala macem. Kapan-kapan mau ke sini lagi deh, buat keliling museumnya. Balik lagi ke sesi foto, setelah beberapa waktu, akhirnya sesi foto berakhir. Fotografernya mengarahkan saya ke atas untuk ganti baju dan setelah itu disuruh nunggu sebentar sementara foto-fotonya dipindah ke handphone mereka.

Total ada sekitar 80an foto yang dijepret. Susah banget milihnya karena hasilnya bagus-bagus banget. Akhirnya, karena udah nggak bisa milih lagi, kami pun ambil 50 foto. Hasil foto dikirim lewat Whatsapp. Nggak usah khawatir hasilnya bakalan pecah, karena mereka kirimnya as document (bukan as image). Jadi ukurannya bakal sama dengan ukuran foto sebenarnya. Setelah semua foto dikirim, baru deh bayar. Buat yang jarang bawa duit cash kayak saya gini sih tenang aja karena pembayarannya bisa melalui transfer kok. Anyway, waktu yang dibutuhkan dari awal dateng sampe pembayaran nggak nyampe 2 jam. Saya sampe di Sonobudoyo jam 8.30, mulai ganti baju jam 9.00, dan selesai pilih-pilih foto & pembayaran sekitar jam 10 lewat dikit. Cepet banget dan nggak bikin capek. Kelar foto masih bisa jalan-jalan dan cari brunch di sekitar Malioboro hehehe.

Berikut beberapa hasil fotonya. Monmaap kalo narsis, namanya juga jadi objek poto hahaha!







Akhirnya bisa punya foto post wed bareng suami! Jasa foto Mas Habib ini bener-bener worth to try deh, selain harganya yang relatif murah, waktunya juga cepet banget (dengan hasil yang cukup banyak). Jadi, nggak buang-buang waktu, uang, dan tenaga buat dapetin hasil foto yang baguuusss! Nggak nyesel deh nyobain foto di sini. It was so exciting!

See you at my another journey!


Biaya yang dikeluarkan:
Sewa baju adat lurik: 40.000 (sepasang)
Sewa baju adat hitam polos: 50.000 (sepasang)
Soft copy foto: 250.000 (50 foto)
Total: 340.000



0 komentar