Pantai Lolang, Gunung Kidul, Wonosari, DI Yogyakarta

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00. Saya bersiap-siap untuk segera pulang. Mematikan komputer dan membereskan berkas yang berserakan di atas meja. Saya sudah tak sabar untuk segera pulang dan memulai liburan pada hari itu.

Tepat pukul 18.00 kami berangkat ke Gunung Kidul. Kami melewati ringroad timur dan berbelok ke timur, ke arah jalan wonosari. Setelah menyusuri jalanan panjang, akhirnya kami pun tiba di kawasan Pantai Gunung Kidul.

Setelah membayar retribusi sebesar Rp 10.000 per orang [tahun 2016], kami segera memasuki kawasan Pantai Sepanjang. Angin pantai sudah bertiup kencang, namun kami tak berhenti berjalan. Melewati Pantai Sepanjang, kemudian kami berjalan ke arah barat. Dan tak lama berselang, sampai lah kami di tujuan.

Beberapa orang lain sedang mendirikan tendanya, namun kami masih berunding. Masih ada satu bukit yang lebih tinggi untuk didirikan tenda, sayangnya terlalu miring. Akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan tenda di bukit pertama. Kami tidak dapat melihat pantai karena hari sudah gelap. Namun bintang-bintang bersinar indah. Saya tergeletak di rumput yang beralaskan matras, memandang kelip bintang yang jauh di sana ~~ (halah! fokus!!). Bintangnya bagus sekali, ini lah pertama kalinya saya camping ditemani oleh taburan bintang. Biasanya nggak pernah dapet bintang karena cuacanya selalu saja mendung. Teman-teman mulai asyik dengan diri mereka sendiri, sibuk makan, bercerita, atau berdiam diri di sudut bukit menatap pantai lepas. Saya memutuskan untuk tetap terlentang menghadap bintang. Angin berhembus kencang, namun saya tak terganggu. Sesekali saya terpejam, menghirup udara pantai yang saya rindukan karena sudah beberapa bulan absen ke pantai. Hiks.

Ketika mata saya terbuka, ternyata hari sudah pagi. Matahari sudah mulai terbangun di ufuk timur. Hari masih gelap. Langit mulai mendung. Yap, sekian kalinya saya camping tanpa dapat sunrise. Tapi nggak papa, bukan kah 'tidak mendapatkan sunrise' juga pengalaman berharga? Nikmati saja lah tiap prosesnya karena tak dapat lagi dibeli dengan apapun. Heuheuheu.

Saya sangat bersahabat dengan udara pantai. Nafas saya selalu lega ketika udara pantai terhirup oleh saya. Ketika itu, matahari masih tertutup awan, malu-malu untuk menyinari dunia. Saya beranjak ke salah satu sudut bukit di sisi timur. Menghadap matahari yang memantulkan cahayanya dalam riak dan ombak. Menikmati mahakarya Tuhan yang jarang dinikmati orang lain yang sibuk selfie di pantai. Hihihi (padahal sendirinya juga selfie toh?)

Matahari semakin tinggi. Bukit di seberang sisi barat mulai terlihat. Pantai di bawah bukit pun sudah mulai melambai. Kami memutuskan untuk mulai menyiapkan sarapan. Usai sarapan (yang tidak dihabiskan :'( sedih), kami segera berlari turun ke pantai. Pantai ini masih sangat sepi, saat itu hanya kami saja yang bermain di pantai. Tidak ada orang lain. Jadi berasa private beach gitu deh. Akses untuk turun dari bukit ke pantai pun harus melewati tangga kayu/bambu yang agak rapuh. Mungkin karena itu, orang-orang hanya menonton sang pantai dari atas bukit tanpa berniat untuk turun.

Air pantai. Ah, betapa rindunya tercabik ombak. Baju sudah basah, namun hati tak kalah bahagia. Tidak ada yang bisa membuat saya lebih bahagia saat itu selain menyatu dengan alam.







bweee :p

Lokasi: Pantai Lolang, Gunung Kidul Kawasan Pantai Selatan. Sebelah Barat Pantai Sepanjang. Memasuki kawasan Pantai Sepanjang, kemudian ikuti petunjuk ke arah barat. Ada jalan cabang, pilih yang ke arah kiri.

Biaya yang dibutuhkan:
Sewa tenda dan atributnya: Rp 60.000
Belanja keperluan camp dan snack: Rp 40.000
Makan malam: 60.000
Tiket masuk (6 orang): 60.000
Parkir: Gratis (karena diparkir di camping ground)
Kamar Mandi: 2.000 per masuk.

Total biaya per orang:
Tenda, keperluan camp,makan malam, tiket: 36.000
Bensin PP Jogja-Gunung Kidul: 30.000 (jika boncengan berdua, bisa dibagi dua kan?)
Total per orang: 51.000


0 komentar