Hello, June! Hello 30s!

Bulan Juni selalu spesial untuk saya. Tentu aja, karena di bulan ini lah saya dilahirkan. Di bulan Juni, saya banyak membuat target, tujuan, dan harapan yang akan saya capai setahun ke depan. Juga, saya banyak sekali merefleksikan apa saja yang sudah saya lakukan selama ini. Banyak-banyak evaluasi diri, juga banyak-banyak memahami dan memaafkan diri tentang apa saja yang sudah (maupun tidak) terjadi.


Juni tahun ini menjadi cukup spesial buat saya karena tahun ini saya menginjak usia 30 tahun. New decade of my ages. Akhirnya, saya tiba juga di awal 30an. Nggak pernah saya bayangkan sebelumnya bahwa saya akan tiba di fase ini. Sungguh, saya nggak pernah sekalipun membayangkan diri saya hidup di usia 30 tahun. Apa yang saya lakukan, apa yang saya tuju, atau apa yang saya kejar, sungguhan saya nggak pernah sekalipun membayangkannya seumur hidup. Tiba-tiba, fase itu sudah terhampar di depan mata. Just in a blink, I'm turning 30.

Gimana rasanya masuk ke usia 30? Well, like many people said, age is just a number. But, yes, this 30s era makes me a little bit scared of facing the world. Kaya ada semacam hentakan dalam diri yang membuat saya tersadar bahwa, hello? udah 30 tahun nih! Udah ngapain aja situ?

Jujur, semakin bertambah usia, semakin sempit juga resolusi hidup yang akan dicapai. Beda dengan 10 tahun lalu, di mana saya banyak mentargetkan untuk lulus tepat waktu, bekerja di perusahaan bonafit, menikah dan bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan. Di usia yang saat ini, saya hanya ingin bersyukur banyak-banyak karena sudah dikasih kesempatan untuk hidup sampai sebegini jauh. Banyak sekali resolusi yang tercapai, banyak juga kegagalan yang saya lalui, dan semua adalah proses yang (pada akhirnya) sangat-sangat-sangat saya syukuri karena diberi kesempatan untuk melaluinya. Those made who I am today. Meskipun makin banyak kebutuhan yang harus dicapai, banyak rupiah yang harus digali, banyak pahala yang harus dikejar, seenggaknya dengan bersyukur bisa membuat saya lebih mapan lagi berpijak dalam gelombang kehidupan yang semakin hari semakin keras.

Saya nggak pernah terbayang akan menjadi diri saya saat ini. Kalo boleh berbangga hati, sekali aja, saya cukup bangga menjadi diri saya saat ini meskipun masih banyak kurangnya. Saya, yang ada saat ini, adalah buah dari anak rebel nggak beraturan yang nggak punya pondasi agama dan cita-cita yang mumpuni, akhirnya berproses dalam hidup menjadi manusia yang lebih baik lagi. Jungkir balik, babak belur, tawa, air mata, dan histeria yang memenuhi proses hidup saya selama ini. Banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri, penolakan-penolakan diri sendiri atas fakta yang belum bisa saya terima, proses memaafkan diri sendiri yang butuh waktu bertahun-tahun, dan banyak lagi proses yang terjadi, menjadikan saya hari ini. Saya nggak mau bilang saya sudah cukup puas dengan diri saya saat ini, karena tentu aja saya masih ingin berproses lebih baik lagi. Masih banyak yang ingin saya capai. Masih banyak yang ingin saya gali dan kejar. Saya masih manusia dengan sejuta kekurangan yang, mungkin bisa dibilang, telah mencapai satu milestone dalam satu jengkal kehidupan saya. Masih banyak jengkal-jengkal kehidupan yang perlu dicapai.

Well. Perjalanan masih panjang ya, ceu! Roda masih terus berputar, diri ini masih harus banyak-banyak belajar supaya lebih bijak lagi dalam menyikapi hidup. Yang paling penting, seperti yang udah saya bilang sebelumnya, bersyukur adalah kunci yang paling tepat dalam mengarungi kehidupan yang keras ini. Bersyukur atas nikmat sehat, nikmat capek bekerja, nikmat berkeluarga, nikmat berusaha punya anak, pokoknya semuanya yang terjadi dalam hidup kita, senang maupun susah, harus dibarengi dengan rasa syukur. Dengan bersyukur, beban menjadi hilang. Dengan bersyukur, lelah menjadi Lillah. Dengan bersyukur, kita selalu ingat bahwa Tuhan yang memberikan porsi ini ke kehidupan kita, yang tentu aja banyak hikmah yang terkandung di dalamnya.

Semoga Tuhan masih mau memberikan usia panjang yang bermanfaat untuk saya, sehingga saya masih bisa mengejar semua hal-hal baik yang ingin saya capai. So, cheers for another days ahead!

Happy birthday to me!




0 komentar