hello blogwalkers! akhirnya saya kembali lagi setelah 2 bulan absen. kegiatan kuliah yang supersibuk bener-bener bikin saya jarang menggunakan media sosial, termasuk blog. padahal banyak juga yang pengen saya ceritain disini. tapi begitu jari saya mulai mengetik, entah kenapa jadi ilang semua memori yang udah dikumpulin buat bahan cerita. hehehe
setelah tahun baru yang menyenangkan, saya kembali disibukkan dengan perkuliahan saya. deadline tugas, paper, semuanya numpuk jadi satu. UAS juga didepan mata, jadi hidup saya isinya cuma belajar dan belajar aja. fuhh. beginilah yang namanya mahasiswa. saya memang masih tingkat 3, belum KKN, belum ujian komprehensif, belum skripsi, tapi saya sudah merasakan gimana sibuknya mahasiswa (lebayyy). Next, setelah UAS selesai, akhirnya saya dapat tarik nafas lega karena bisa menikmati liburan.
liburan kali ini benar-benar memberikan banyak pengalaman buat saya. dimulai dari saat saya masih kuliah tingkat dua, ada seorang asisten dosen yang memberikan suatu gambaran baru buat saya. magang. dikampus saya--tepatnya dijurusan saya-- mahasiswa tidak diwajibkan untuk magang. namun sejak awal, sejak asdos tersebut memberikan gambaran tentang magang, tentang bagaimana kita bisa belajar sesuatu yang baru yang sesuai dengan jurusan kita, saya mulai tertarik. bahkan sangat tertarik. maka saya langsung merencanakan untuk magang saat libur semester 5. kenapa semester 5? karena libur semester 4 saya gunakan untuk mengambil semester pendek. next, sejak awal semester 5 saya sudah benar-benar merencanakan untuk magang. saya berkonsultasi dengan wakil jurusan, juga dengan papa saya, bertanya tentang tempat magang yang ideal untuk mahasiswa akuntansi. berdasarkan saran papa, akhirnya pilihan saya jatuh untuk magang di Ditjen Pajak! then i will tell my experience completely
Ditjen Pajak atau Direktorat Jenderal Pajak untuk wilayah DIY terletak di Ring Road dekat kampus saya. lumayan, pikir saya. dekat dengan kampus berarti bisa dengan mudah mengurus segala sesuatunya. akhirnya (dengan berbekal ketidaktahuan tentang kantor pajak) saya mendatangi ditjen pajak dan bertanya kepada satpam. saya digiring ke Kanwil (kantor wilayah) bagian humas dan mendapatkan informasi yang saya butuhkan, termasuk waktu penyerahan proposal yang terkesan berebut tempat. kenapa berebut? karena (ternyata) banyak mahasiswa lain dari berbagai universitas yang juga ingin magang di kantor pajak. jadi setidaknya saya harus menyerahkan proposal secepat mungkin agar mendapatkan tempat/posisi untuk magang.
Dari informasi yang saya dapatkan hari itu, saya mengetahui bahwa biasanya anak magang ditempatkan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Ada dua KPP yang kantornya disatukan dengan Kanwil Jogja, yaitu KPP Pratama Sleman dan KPP Pratama Wates. Atas berbagai pertimbangan, pilihan saya jatuh di KPP Sleman. Bulan Oktober saya menyerahkan proposal lengkap dengan surat pengantar dari kampus. oh iya, saya mengirimkan proposal secara berkelompok, bersama 4 teman saya. Saya serahkan di bagian Sekretariat Umum di KPP Sleman di lantai 4. Kesan saya saat memberikan proposal itu... umm.. gimana yaa.. Ibu sekre-nya bertampang galak dan terkesan marah karena kami berencana untuk magang disana pada bulan februari. belakangan akhirnya kami tau bahwa Ibu sekre tersebut kebingungan mencarikan posisi kami saat magang telah dimulai, karena sudah ada beberapa anak STAN yang ditempatkan disana. sedangkan yang mahasiswa pun juga sudah ada yang menyerahkan proposal. saya berdoa, memohon dalam hati, saya berharap banget pada saat itu kami diterima magang. daaaan akhirnya ibu sekre tersebut berkenan untuk menerima kami sebagai mahasiswa magang/PKL disana. kenapa disebut PKL? yaa sekedar pembeda aja, karena kata-kata "magang" seperti sudah melekat pada pegawai magang yang berasal dari STAN sampai mereka mendapatkan penempatan dan pengangkatan pegawai. Sedangkan kami para mahasiswa kan hanya magang untuk sekedar pengalaman aja, mengisi liburan. sekedar menambah daftar pengalaman yang bisa ditulis di CV.
Note: setelah saya diterima di KPP Pratama Sleman sebagai mahasiswa magang, entah bagaimana banyak sekali mahasiswa angkatan saya yang tertarik untuk magang (juga) dikantor pajak. entah karena cuma ikut-ikutan atau beneran tertarik, saya nggak tau. dan kenapa mereka cuma tertarik magang di kantor pajak? kenapa nggak di pemda atau bea cukai? atau dimana kek, biar nggak kembar gituloh ya kantornya
Setelah itu, waktu seperti cepat sekali berlalu. Tau-tau, februari udah dateng aja. Akhirnya, dihari senin pertama bulan februari, saya memulai hari PKL saya bersama ke empat sahabat saya. Saat sampai di lantai 4 (di KPP Pratama Sleman), saya agak kaget juga karena banyak sekali mahasiswa berbaju putih hitam (seragam mahasiswa PKL tiap senin) yang berkumpul disana. Dan saat itu juga kami dibagi-bagi untuk posisi magang dalam sebulan ke depan. Tadinya (disurat tugas yang diberikan) saya dan teman-teman saya diposisikan di Seksi PDI (Pengolahan Data dan Informasi) di lantai bawah. Tapi karena sudah penuh, jadi kami ditempatkan di Seksi lainnya. Efka, Tari, dan Shalas ditempatkan di Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon). Sedangkan saya dan Santi ditempatkan di Seksi Ekstensifikasi.
Saya menjalani hari-hari saya sebagai mahasiswa PKL di Seksi Eksten sudah genap 3 minggu. Artinya, kurang seminggu lagi saya selesai PKL. Selama 3 minggu itu pula saya belajar banyak sekali ilmu dari apa yang saya kerjakan. Dari yang sepele seperti ngamplop-in surat himbauan, ngecap surat, sampai yang penting-penting seperti validasi dan menginput data untuk pembuatan NPWP. Saya merasa beruntung sekali bisa berada di Seksi Eksten. Dengan Ibu Kasie (Kepala Seksi) yang sangat baik, Ibu pembimbing yang juga begitu baik. kakak-kakak magang STAN juga baik sekali mau membimbing dan memberikan informasi apapun yang kami tanyakan. Saya seperti menemukan sebuah lingkup yang baru dengan mereka, pembelajaran baru yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Sejauh ini, saya sangat menikmati pekerjaan yang diberikan kepada saya, saya berusaha menyelesaikan apa yang diberikan kepada saya dengan baik dan benar. Saya juga banyak belajar mengenai struktur di kantor tersebut, banyak sekali pengalaman dan hal baru yang saya dapatkan.
Saya tau, sebulan tidaklah cukup bagi saya untuk menikmati hari-hari saya sebagai mahasiswa PKL di kantor pajak. Tapi setidaknya, saya dapat menarik satu hal positif dari kegiatan menyenangkan diwaktu liburan ini.
Akhirnya saya memiliki cita-cita. Iya, cita-cita. sejak saya menjalani perkuliahan di Akuntansi, saya tidak pernah satu kalipun berfikir, akan menjadi apa saya setelah lulus. pikiran saya hanyalah, saya ingin menjadi kontraktor, seperti cita-cita saya sebelumnya. namun, saat ini, dengan berbekal informasi yang telah saya dapatkan, saya memiliki cita-cita baru. menjadi pegawai di Kementerian Keuangan. Seperti papa saya. seperti sepupu saya. seperti mereka. Tidak harus di pajak, yang penting instansi yang dinaungi oleh Kementerian Keuangan. Dulu, papa saya sering 'meracuni' saya agar tertarik untuk mendaftar di Kemenkeu. Tapi sedikitpun saya tidak pernah tertarik. namun sekarang, setelah saya menjalani hari-hari dan mendapatkan banyak sekali pengalaman diwaktu yang singkat, saya bertekad agar saya bisa lolos menjadi pegawai Kemenkeu. my new obsession! saya tidak peduli dengan segala sisi negatif yang dikatakan orang luar tentang pegawai Kemenkeu yang 'katanya' begini lah begitu lah, karena mereka sama sekali tidak tau apapun tentang segala sesuatu disana.
Saat hari-hari saya untuk PKL hanya tinggal menghitung hari, entah
kenapa saya mulai merasa kehilangan. saya masih ingin bekerja disana.
Saya masih ingin menikmati banyaknya pekerjaan yang menunggu untuk saya
selesaikan. saya masih ingin melewatkan waktu kosong saat kerjaan telah
selesai dikerjakan dengan bergosip sama mereka. menikmati 'skandal' dan
'modus' yang terjadi antara anak magang dengan teman saya yang statusnya
mahasiswa PKL dan masih banyak lagi yang ingin saya timba untuk menambah pengalaman saya. Saya nggak tau mau ngomong apalagi tentang pengalaman saya saat magang/PKL. Terlalu banyak yang ingin diungkapkan sampe saya ngga tau lagi mau bilang apa.
Perpisahan Pak Komar dari Seksi Eksten
Nongkrong bareng anak magang stan
UPDATE: kalian bisa email aku buat mendapatkan proposal magang (atau tanya apapun mengenai magang). KLIK DISINI UNTUK EMAIL AKU.
It is really wonderful!
11 komentar
mbak, anda masih punya hard copy proposal buat pengajuan magang ndak? salam kenal thanks :)
ReplyDeleteemail ke drdeira@gmail.com
Deletemakasih kak udh share pengalamannya, kak boleh liat ga contoh proposal untuk pengajuan magangnya?
ReplyDeleteemail ke drdeira@gmail.com
DeleteHai all! Sorry for late response yaa.. buat yang mau proposalnya bisa email aku di drdeira@gmail.com
ReplyDeleteSebenernya, buat magang di kantor pajak nggak perlu proposal, hanya surat pengantar dari kampus saja huehehe. semoga membantu ya
Kalau tanpa surat pengantar dari kampus bisa ga ya? Soalnya dari kampus saya gak nyediain bikin surat pengantar magang yang sifatnya pribadi
ReplyDeleteKalau tanpa surat pengantar dari kampus bisa ga ya? Soalnya dari kampus saya gak nyediain bikin surat pengantar magang yang sifatnya pribadi
ReplyDeletebiasanya sih untuk magang diperluin surat keterangan magang dari kampus. tapi buat lebih jelasnya mending kamu tanya langsung aja ke KPPnya langsung.
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteKak smua kpp nerima mahasiswa magang kah?seperti misalnya kalo kpp klaten juga menerima mahasiswa magang seperti kpp sleman kah?
DeleteSetauku sih semua KPP nerima mahasiswa yang mau magang/PKL. Tapi itu tergantung kebijakan masing-masing KPPnya yaa, untuk lebih jelasnya kamu tanya langsung aja ke KPPnya
Delete