April 2022: Series, & Movies #DeiraWatchedThis

Honestly, tadinya di bulan ini saya nggak kepingin nonton film/series sama sekali. Tapi, pas banget ada film baru di bioskop yang mau saya tonton. Jadi ya tetep aja bikin postingan ini ya hehe. Well OK, bulan ini saya sangat-sangat malas melakoni hobi. Nggak pengen nonton dan nggak pengen baca buku. Jadi, bulan ini cuma ada 3 film yang saya tonton. No books, no series. Well, yuk disimak aja, apa aja yang saya tonton di bulan ini.





Fantastic Beast: The Secrets of Dumbledore (2022)

pict source

Kelanjutan dari film sebelumnya, di mana Newt masih membantu Dumbledore meruntuhkan rezimnya Grindelwald. Dumbledore yang sudah terikat sumpah-tak-terlanggar dengan Grindelwald, membuatnya nggak bisa duel dengan Grindelwald. Juga terkuak kisah Credence yang ternyata masih ada hubungan darah dengan keluarga Dumbledore, yang mana Credence masih diperalat Grindelwald untuk melancarkan misinya untuk berkuasa. Masa lalu Dumbledore dengan Grindelwald yang sudah nggak bisa dilanjutkan lagi, membuat mereka berpisah jalan. Dumbledore pun akhirnya menyusun rencana untuk menggagalkan rencana jahat Grindelwald, dibantu oleh Newt, Theseus, dan teman-temannya.

Tadinya, saya mau ikutan boikot film ini gara-gara Johnny Depp 'resign' dari film ini. Malas banget nggak sih? Tapi, akhirnya saya nonton juga karena sebagai Potterhead pasti nggak bakalan tahan buat nggak nonton lanjutan ceritanya. Well, overall ceritanya cukup bagus. Meskipun gitu, saya baca beberapa review yang kurang baik di beberapa forum. Kemungkinan sih mereka berharap untuk melihat duel Dumbledore vs Grindelwald di tahun 1945, seperti yang ada di buku. Sehingga, ketika nonton film dan duelnya cuma kayak gitu malah jadi bikin kecewa. Kalo buat saya sih, justru yang bikin saya kecewa adalah, cerita ini bukan lagi tentang fantastic beasts (seperti film pertama). Sekarang lebih ke drama Dumbledore sama Grindelwald dan seolah-olah hewannya cuma jadi pelengkap doang. Dari segi cerita sih bagus-bagus aja, cuma kurang tepat aja jika masih masuk ke judul Fantastic Beast. Dari segi peran Grindelwald (well, since this role is replaced by Mad Mikkelsen), tentu aja saya merasa bahwa Johnny Depp masih jadi peran yang tak tergantikan untuk Grindelwald. Banyak sekali scene-scene Grindelwald yang terasa hilang nyawanya, karena karakter Depp sudah cukup melekat. However, Mad Mikkelsen sudah cukup bagus juga sebagai Grindelwald.

IMDB Linkhere
IMDB Rate: 6.4/10
My Rate: 6.8/10
 

Juno (2007)

pict source


Juno berawal dari keisengannya mengajak Paul Bleeker, teman sekolahnya yang polos, untuk berhubungan sex, dan akhirnya membuat Juno hamil. Juno nggak pengen jadi orangtua muda dan memutuskan untuk tidak akan merawat bayinya. Setelah membatalkan niatnya untuk aborsi, Juno mencari adopter untuk bayinya kelak. Dia menemukan pasangan suami istri kaya raya yang sangat ingin mengadopsi anaknya. Masalah mulai timbul ketika si suami pada akhirnya naksir Juno. Juga ketika Juno merasa hubungan pertemanannya dengan Paul Bleeker semakin rumit. Klimaksnya terjadi ketika si suami istri itu akhirnya memutuskan untuk bercerai, sehingga perihal adopsi pun menjadi dipertanyakan.

Juno adalah film semasa saya SMA, namun sekalipun saya belum pernah nonton. Ini aja nonton karena nongol di Netflix. Dan saya SUKA BANGET sama filmnya. Bener-bener real sex education, di mana seorang cewek berusaha menanggung konsekuensi dari perbuatannya sendiri, juga membuat keputusan sendiri. Di sini nggak ada adegan sex sama sekali, hanya ada satu adegan kissing yang wajar, seperti target filmnya yang memang untuk remaja. Film ini dikemas dengan sangat baik, dengan alur yang nggak membosankan, dengan karakter yang seru dan 'seperti remaja pada umumnya' (yang selalu berusaha menyembunyikan apapun dari orangtua ataupun membuat keputusan sendiri). Saya cukup terharu dengan Paul Bleeker yang mencintai Juno dengan tulus, meskipun dia nggak tau gimana cara mengungkapkannya. Film ini sangat bagus untuk ditonton dan cukup seru, terutama dengan tingkah slenge'an Juno yang membuat saya bernostalgia. 


IMDB Linkhere
IMDB Rate: 7.5/10
My Rate: 8.0/10


Wedding Agreement (2019)

pict source

Wedding Agreement adalah film yang menceritakan tentang pasangan suami istri yang baru aja menikah karena dijodohkan. Bian terpaksa menikah sama Tari karena ibunya yang sakit meminta Bian untuk menikahi Tari, padahal Bian udah punya pacar bernama Sarah. Bian nekat tetep pacaran sama Sarah dan bikin surat perjanjian pernikahan untuk Tari, yang isinya mereka akan hidup sendiri-sendiri biarpun seatap. Bian juga menyebutkan bahwa mereka akan cerai setelah setahun nikah. Cerita berlanjut ketika Tari berusaha menjadi istri yang baik namun selalu mendapat penolakan-penolakan dari Bian. Karena beberapa peristiwa, akhirnya Bian luluh dan mulai jatuh cinta dengan Tari. Di situ, Sarah merasa nggak terima karena merasa dipermainkan oleh Bian.

Saya nonton film ini sambil nangis bombay. Sedih banget. Meskipun akhirnya happy ending, tapi alur ceritanya terasa masuk di hati. Bahkan saya nggak memihak ke siapa-siapa, karena awalnya saya merasa bahwa ini bukan salah Tari maupun Sarah (meskipun akhirnya saya memutuskan bahwa Bian yang salah TOTAL). Film ini dikemas dengan baik, klimaks yang cukup menghanyutkan, dan happy ending yang bikin air mata berurai. Film ini bagus banget buat ditonton. 

IMDB Linkhere
IMDB Rate: 7.2/10
My Rate: 7.5/10



Disclaimer: Rate yang saya berikan itu sangat subjektif, bisa aja menurut saya bagus tapi menurut orang lain kurang bagus. Gitu juga sebaliknya. Makanya saya kasih rate IMDB/Goodreads beserta linknya for further information regarding the movies/series. Selamat nonton!





0 komentar