Wedding: Vendor Gaun & Jas Pengantin (SEWA PERDANA) | Yogyakarta



Waktu masih kecil, saya sering lihat gaun pengantin yang bentuknya ballgown, baik itu di kartun-kartun disney, ataupun di telenovela (yaiks!). Waktu itu rasanya saya pernah berfikir, "Aku besok kalo nikah juga pengen pake gaun begituan aaah! Kayaknya cantik deh!"

Saat saya mulai beranjak dewasa dan pelan-pelan menyadari bahwa pernikahan yang terjadi di negara dan kota saya kebanyakan menggunakan adat daerah. Yang mana kalo di Jogja itu pake paes. Hm.. Baiklah. Bayangan pernikahan pake kebaya pun mulai tersisipi. Apalagi beberapa saudara yang nikah juga semuanya pake kebaya. Pakai adat jawa. Walaupun ada yang berkerudung, tetep aja judulnya kebaya dan jawa. Orangtua saya juga semacam nggak menerima adat lain selain jawa. At that time, i was feeling like NGGAK MAU! Waktu itu saya bener-bener nggak pengen nikah pake adat. Bukan gimana-gimana sih, namanya selera orang kan masing-masing ya.. Everyone has their own wedding dreams. As I said before, saya pengennya nikah dengan gaun besar yang melambai-lambai ketika dipakai buat jalan. Yang ekornya menjuntai ke belakang, terseret-seret di karpet. Eleuh.

Okay. Waktu itu belum banyak referensi gaun nikahan yang berlengan. Rata-rata gaun nikahannya model kemben yang mana akan ditolak secara aklamasi oleh keluarga besar yang notabene muslim dan berhijab. Saat itu saya belum berhijab sih, tapi tetep aja malu kalo pake gaun kemben. Waktu itu, biarpun pahit, saya mulai melupakan keinginan menikah pake gaun.  Ya sudah lah. Yang penting tsah ajadeh. Toh, (waktu itu) calonnya juga belum ada.

Dan tiba lah  ketika ogut dilamar oleh kangmas Vido. Bayangan pernikahan yang dulu pernah layu kini pun mulai berkembang lagi. Hahahahaha! Kebetulan pula di tahun saya merencanakan pernikahan, sudah mulai banyak anak-anak temennya bokap yang nikah ala-ala inces gitu lho, yang pake gaun dan jalan ke pelaminan diiringi saxophone. Uhuuy! Bokap pun akhirnya mulai teracuni dan beliau setuju kalo saya pakai gaun yang sesuai dengan keinginan saya, apapun itu jenis gaunnya.


LAMPU IJO! Asyik! Time to hunt!


Mulailah saya kepoin berbagai macam vendor gaun yang ada di instagram.

1. SewaBridalJogja
Dari namanya, sebenernya keliatan ya kalo saya searchingnya pake hashtag/keyword yang seperti itu 😂 @SewaBridalJogja ini letaknya di Sorowajan, sekitar 1-2km selatan Ambarukmo Plaza. Agak masuk gang gitu sih. Dan, sewa gaun pengantin di sini MURAH BANGET! Relatif sih ya sebenernya kalo mahal-murah, karena ada harga ada rupa juga. Gaun di sini enggak didisplay langsung karena studionya waktu itu belum jadi (masih dibangun), jadinya masih dijadiin satu sama runah ownernya. Jadinya saat saya ke sana, saya harus buka lagi instagramnya untuk pilih gaun mana yang pengen saya cobain (nggak bisa milih langsung di display gaun), baru deh sama ownernya diambilin.

By the way, di vendor ini juga menyediakan make up juga lho untuk wedding. Ada paketannya segala, jadi kalo males ribet karena MUA nggak sepaket sama gaun, bisa nih dijadiin alternatif vendor.





Foto discreenshot langsung dari instagram vendor.
Instagram: @SewaBridalJogja

2. Gaun Jogja
Letaknya ada di jalan kaliurang. Saat saya ke studionya, rupanya vendor ini juga punya jasa fotografi yang udah cukup banyak langganannya, kalo nggak salah namanya Hiddeneyes. Saat saya ke sini, saya nggak nyobain gaunnya karena rata-rata gaunnya model kemben dan warnanya enggak sesuai sama yang saya pengen. Tapi overall, untuk gaun yang nonhijab, di sini cukup bagus.





 Foto discreenshot langsung dari instagram vendor.
Instagram: @gaunjogja

3. Amrysophia Bridal
Hampir sama dengan vendor-vendor bridal lainnya, saya hanya kepoin instagramnya aja. Belum sempat dateng ke studionya. Waktu nanya-nanya pricelist, di sini juga relatif muraaaah! Tapi waktu saya bilang kalo gaunnya buat wedding, si adminnya malah nyaranin saya untuk sewa perdana aja. Hiks. Balik lagi untuk masalah sewa-sewaan gaun ini cocok-cocokkan ya. Tergantung ke selera si penyewanya hehehe. 






  Foto discreenshot langsung dari instagram vendor.
Instagram: @amrysophiagown
 

4. Merry Ika Attire
Saya naksir berat sama gaun warna coklat beige yang dipajang di feed instagramnya Merry Ika. Cantik kaliiiiiiiii masya allah. Setelah nanya-nanya pricelistnya, saya pun cuss ke lokasi. Jadi, ternyata gaun ini adalah yang dipake mbak Merry untuk kawinannya doi, yang kemudian disewakan. Karena badannya mungil, jadinya nggak cukup di saya. Huaaaaa!!! Padahal dah pengen buangeeettt! Seriusan nggak cukup, ritsletingnya nggak mau dikancingin 😭😭😭😭😭 Ya sudah lah..
Sampe hari ini, saya masih ngerasa kalo gaun itu adalah yang paling bagus di antara semua gaun yang pernah saya survey.
ini dia gaun yang saya pengen

ini detailnya. sayang banget nggak muat!





  Foto discreenshot langsung dari instagram vendor.
Instagram: @merryikaattire

5. Jogjagown bridal
Sebenernya saya hubungi vendor ini untuk cari persewaan jas yang akan dipake Vido. Waktu saya nanya-nanya pricelist, sekalian juga saya kepoin gaun-gaunnya. Harganya sih sebelas duabelas sama vendor pertama dan ketiga ya, murce abiss. Lumayan lah buat prewed. Lucu-lucu dan cukup bagus biarpun menurut saya terlalu simple modelnya untuk nikahan.








  Foto discreenshot langsung dari instagram vendor.
Instagram: @jogjagown

6. Amiros bridal
Yap. Inilah yang akhirnya saya pakai jadi vendor nikahan saya. Saya bolak-balik ke sini sambil galau pengen pake vendor ini atau enggak, juga bandingin sama beberapa vendor juga. Kalo untuk gaun-gaun di sini (waktu itu) belum banyak ballgown, lebih banyak yang model gaun yang berekor gitu lho. Lucu sih, tapi saya pengennya kan ballgown yakk. Akhirnya setelah galau berkepanjangan karena nggak ada vendor yang cocok di hati, si Amiros ini nawarin sewa perdana. Kebetulan dia punya kain yang salah beli atau gimana gitu buat kawinannya dia sendiri, trus kayaknya jadi belum kepake. Saat itu dikasih special price dan alhamdulillah masih masuk budget saya. Dan akhirnya saya pun cuss pake Amiros.





 Foto discreenshot langsung dari instagram vendor.
Instagram: @amirosweddingdress


Pertimbangan saya untuk milih gaun ini cukup lama. Karena (sejujurnya) budget untuk gaun sangat minimalis. Tapi namanya manusia yak, apalagi cewek, maunya gaun yang bagus tapi harganya murah hahahaHAA! Tiap survey, adaaaa ajaa detail-detail gaun yang nggak pas di hati. Setelah mencoba realistis, apalagi survey kanan-kiri nggak ada yang sreg di hati, akhirnya saya memantapkan hati untuk pilih Amiros Wedding Dress untuk jadi vendor  gaun saya. Walaupun hati rasanya masih pengen pake gaunnya Merry Ika yang kekecilan tadi, tapi ya sudah lah. Mungkin itu yang dinamakan tidak berjodoh, say! HAHAHA!


Apa saja yang didapat saat menyewa gaun?
Paketnya sih terdiri dari gaun, manset, jilbab, dan sepatu. Untuk accesoriesnya enggak termasuk ya, tapi waktu itu di detik-detik terakhir, perias saya minta pihak Amiros untuk nyediain mahkota buat accesories saya. Hakhakhak! Tapi itu mungkin karena perias saya dan ownernya Amiros sudah saling kenal gitu ya, jadi bisa-bisa aja dipinjemin. Mungkin lho! By the way, sepatu di Amiros juga handmade. Disesuaikan motifnya dengan gaun. Jadinya lebih orisinil. Sebenernya, karena di Amiros fokusnya hanya di gaun (tidak seperti vendor lain yang mungkin menyediakan MUA atau fotografi), saya jadi merasa bahwa tiap-tiap gaun yang disewakan memiliki ciri khas sendiri. Setiap gaunnya juga diproduksi sendiri.
Supaya sekalian dan tidak ribet nyari-nyari vendor lagi, di sini saya sewa sepasang gaun dan jas untuk akad dan sepasang gaun dan jas resepsi. Dan yang disewakan perdana hanya gaun resepsi saja. Untuk jas, kelengkapannya hanya jas dan celana panjang saja. Mau pake vest? Bisa, tapi nambah biaya lagi. Gaun akadnya sih cucok ya, dari awal saya udah suka, malah tadinya mau saya pake buat resepsi (sebelum ditawarin sewa perdana). Tapi karena terlalu simple untuk resepsi (menurut saya lho ya) dan juga setelahnya ditawarin sewa perdana, akhirnya gaun tadi saya pake buat akad. Iya, akad pake gaun, nggak pake kebaya. Nggak papa kan? Namanya juga nikahan, sekali seumur hidup, apa-apa harus diwujudkan sesuai keinginan yang nikah. Berhubung kebaya itu identik dengan adat, jadi saya lebih baik pilih pake gaun aja saat akad. Bebaaas! :)


Proses Sewa Perdana
Setelah deal sewa perdana, saya bayar DP untuk melanjutkan proses produksi. Lalu badan dan kaki saya diukur. Ngomong-ngomong, di sini sewa perdana juga termasuk sepatunya juga. Jadi saya dibikinin sepatu baru juga hehe. Setelah itu, sudah deh. Tinggal nunggu proses produksi. Kalo saya sih, karena kainnya sudah ada duluan, jadinya nggak ada proses belanja bareng. Proses belanja kain bareng ini juga tergantung dari masing-masing vendor ya, tapi rata-rata temen saya yang sewa perdana sih pada belanja bareng supaya bisa milih motif broklatnya.
Nah berhubung saya sudah disediakan kain, jadi si owner hanya beli beberapa motif buat pelengkap aja. Persetujuannya cuma lewat foto. Saya sih oke-oke aja, yang penting motifnya bagus hahaha. 

Setelah gaun 50% jadi (sekitar 2-3bulan), saya disuruh ke studio Amiros untuk fitting. Hati-hati sama berat badan ya! Jangan sampai naik atau turun supaya nggak terlalu banyak yang dipermak. Kalopun berubah berat badannya, jangan sampai yang signifikan. ehehe! Saya saat itu sempet naik (atau turun ya?) berat badannya. Pokoknya berubah. Terus sama ownernya dibikin tali bagian belakangnya, supaya lebih aman kalo nanti masih berubah-ubah beratnya. Hiks. Untung ownernya pengertian yakk! :D
50% done
Karena saat itu saya dapat special price, jadinya total biayanya harus dilunasi saat gaun udah 50% jadi. Trus saya nunggu lagi sampe fitting kedua ketika gaun udah 90% jadi, dua bulan kemudian.


Yuk dimari buat yang mau lihat gaun saya:
GAUN DAN JAS AKAD 
Sewa biasa (tidak sewa perdana)
gaun akad saya berbentuk longdress dengan ekor di belakang dan juga veil untuk hiasan jilbabnya. Papoyiiiit!
closer

detail
 
jas akad

GAUN DAN JAS RESEPSI
Gaun sewa perdana, Jas sewa biasa
overall
detail

detail bagian depan
detail bagian belakang
jas resepsi

menjuntai-juntai as I wish :D

Gimana rasanya sewa gaun di Amiros Wedding Dress?
Saya sangat puas sewa gaun di sini. Banyak banget yang muji-muji gaun saya dan nanya sewanya di mana. Saya sendiri sangat puas karena gaunnya sesuai dengan ekspektasi saya. Padahal, saya nggak request macem-macem lho. Saya cuma bilang mau dibikinin ballgown warna gold, detail dan modelnya terserah ownernya aja. And surprisingly, gaunnya baguuuusss bangeeett!! Luuuvv! Sayang banget sepatunya nggak kefoto, padahal saya juga suka banget sama sepatunya. Overall was good

Ownernya juga baik dan ramah banget. Saya sering banget bolak-balik ke sini (apalagi jaman masih survey gaun), orangnya baik banget ngertiin saya yang sering banget wira wiri ke sana, galau banget karena nggak dapet-dapet gaun yang pas di hati sampe akhirnya ditawarin buat sewa perdana. Sebelumnya, bahkan dikasih saran dan masukan buat gaun nikahan yang kek mana yang mau disewa. Uuuuuhh, luuuvvv bangeeet!
Hanya aja, lebih baik H-2 atau H-1 kita pick up sendiri gaunnya supaya lebih tenang dan nggak kemrungsung saat hari H. Saat itu saya ditawarkan untuk diantarkan gaunnya (karena saya sewa dua gaun), dan gaunnya diantarkan mepet banget sama jam akad. Sampe-sampe, saya dah selesai make up tapi gaunnya belum dateng! Jadi, lebih baik kan kita ambil sendiri gaunnya :)

Juga lebih diperhatikan lagi ya, jika kamu sewa perdana seharusnya gaun kamu tidak dipakai sama orang lain dulu. Pokoknya yang pake gaunnya pertama kali adalah kamu. Saya agak sedikit kecewa karena gaun saya saat itu dipakai model untuk fashion show di pernikahan ownernya. Padahal sebelumnya dibilang kalo gaunnya cuma didisplay aja pake manequin, nggak bakal dipake sama model. Eh taunya saya lihat di tag-tagan foto, ada juga itu gaun saya dipake model :) Tapi ya sudah lah, untungnya saya bukan orang yang terlalu mempermasalahkan hal itu. Dan lagi, untungnya gaunnya cuma dipake sama model (bukan dipakai sama pengantin beneran). Ehehehe jadi kecewa dikit mah wajar yaaa, buat pelajaran di kemudian hari.

Dan yang paling penting! Hati-hati dalam memperlakukan si gaun tersebut. Pastikan kamu nggak pakai aksesoris apapun saat memakai dan melepas gaunnya. Pengalaman saya niiihh, saking capeknya, saya lupa copot cincin kawin sebelum lepas gaun. Alhasil, bagian lengan gaun pun dua-duanya sobek! Hiks! Gaunnya jadi rusak deh. Untung aja cuma suruh ganti biaya perbaikan. Kalo suruh beli gaunnya gimana? HAHHAHAAHA!! Jadi ingat ya, perlakukan gaun dengan hati-hati karena kita hanya menyewanya. Harus ekstra hati-hati pokoknya, jangan sampe lecet dan kurang sedikitpun. Karena vendor bridal kan beda yaa sama vendor lainnya, dalam artian kita harus balikin lagi barang yang kita sewa ke vendornya. Beda sama catering, dekor, MUA, foto atau video yang mana kita nggak perlu balik-balikin apapun lagi ke vendor. Overall, di luar gaun yang dateng telat dan gaun yang udah dipake model, saya sangat puas sewa di sini, baik dari sisi gaunnya yang bagus banget, maupun dari keramahan si ownernya :)

Cheers!

3 komentar

  1. boleh tanya ga harga sewanya berapa sih?

    ReplyDelete
  2. boleh tau harga sewanya berapa sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. silakan tanya langsung ke vendornya ya, sudah saya kasih link nya di masing2 vendor.

      Delete