Hello!
Balik lagi di #BucketListDeira September 2021. Bucket List Deira kali ini masih di seputar film dan series mehehehe. Yuk mari kita simak, challenge apa aja yang udah saya bikin dan berhasil (atau nggak berhasil?) saya penuhi.
Challenge 1: Nonton 1 season of series.
Challenge 2: Nonton 5 Disney movies yang belum pernah ditonton.
And here's the result!
Challenge 1: Nonton 1 Series (minimal 1 Season)
Accomplished: 2/1
pict source |
Lupin adalah serial tv dari Perancis. Bercerita tentang seorang laki-laki bernama Assane Diop yang berusaha mengungkap kematian ayahnya yang disebabkan karena seseorang yang bernama Mr. Pelegrini ngeframing ayahnya mencuri benda antik berupa kalung Marie Antoinette. Assane, yang terinspirasi banget dengan Arsene Lupin, melakukan banyak sekali trik-trik yang dia praktekkan dari tokoh tersebut. Di sini juga diceritakan awal mula Assane berkenalan dengan tokoh Lupin, bagaimana seseorang yang lugu dan nggak tau apa-apa akhirnya belajar menjadi seorang pencuri. Ah iya, Assane juga punya pasangan (yang udah pisah tapi masih sering bareng) dan seorang anak cowok. Tapi agak membingungkan karena Assane juga punya kisah dengan anaknya Mr. Pelegrini. Agak bingung sih saya, tapi kayaknya Assane lebih sayang sama pasangannya. Entah lah.
Series ini terbagi jadi 2 sesi, masing-masing sesi ada 5 episode. Sebenernya saya udah download offline serial ini dari beberapa bulan yang lalu, tapi baru mood nonton sekarang hehe. Menurut saya, serial ini bagus banget. Bahkan saya nggak bisa berhenti nonton, dan serial ini saya selesaikan hanya dalam 2 hari (setelah kelar kerja ya tentunya). Alurnya maju mundur tapi nggak membingungkan. Serial ini nggak terlalu berat, nggak mengharuskan penonton untuk terlalu mikir, tapi tetep berbobot. This series is very cool and I can't wait for the 3rd season!
Challenge 2: Nonton 5 Disney movies yang belum pernah ditonton.
Accomplished: 4/5
1. Cruella (2021)
Film ini baru release sekitar bulan May 2021. Menceritakan tentang kehidupan awal kehidupan Cruella De Vill, yang karakternya udah banyak dikenal di film 101 Dalmatians. (FYI, saya nggak nonton film dalmatians karena saya paling nggak bisa liat film-film bertema hewan gitu. Suka sedih berkepanjangan dan nangisnya nggak kelar-kelar hiks). Karena nggak nonton film 101 Dalmatians, jadinya saya nggak terlalu kenal karakter Cruella. Hanya sebatas tau bahwa Cruella ini jahat karena mau bikin mantel pake kulit dalmatians (HUH SEBAL!). Sama seperti film Maleficent yang bercerita tentang kehidupan Maleficent dari awal (dan berusaha mengungkap sisi baik dari tokoh antagonis), di film Cruella ini juga menceritakan sisi lain dari kehidupan Cruella (atau Estella yah nama aslinya). Ada beberapa sentuhan persahabatan dan kasih sayang seorang anak kepada Ibu. Tapi tetep yah, inti ceritanya adalah cita-cita Estella menjadi fashion designer, dan kemudian berubah jadi misi "balas dendam" atas kematian ibunya. Film ini cukup bagus untuk ditonton dan nggak membosankan.
2. Mulan (2020)
Berbeda dengan Cruella (dan Maleficent) yang merupakan Prolog dari kisah sebelumnya, live action Mulan ini adalah remake dari film kartunnya. Bercerita tentang Mulan yang memiliki kemampuan bela diri alami sejak dia masih kecil. Hanya aja, di tempat dia tinggal, seorang perempuan itu takdirnya adalah menikah dan mengabdi pada suami, bukannya menjadi prajurit. Ketika kerajaan membutuhkan banyak laki-laki untuk perang, Mulan diam-diam menyamar sebagai laki-laki menggantikan ayahnya untuk mengabdi pada kerajaan.
Ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara live action dengan kartun Mulan. Nama marga yang berbeda, ada tokoh penyihir yang berwujud burung (di kartun cuma ada burung aja), juga muncul tokoh baru, cowok yang into Mulan (kalo di kartun kan komandannya yang "naksir" Mulan). Tapi menurut saya sih perbedaan ini nggak mengganggu. Ada beberapa nilai yang dikuatkan di sini seperti loyalitas dan keberanian, yang membuat film ini cukup worth untuk ditonton. Tapi sayangnya, ada beberapa review jelek di google atau IMDB tentang film ini, dan entah kenapa saya nggak terpengaruh, karena bagi saya film ini memang cukup bagus. Mengenai gender shaming yang ada di film itu, sepertinya memang dari awal di kartunnya pun sudah gender shaming (dan sepertinya memang itu yang mau ditonjolkan, di akhir film kan disebutkan bahwa pada akhirnya Mulan diterima di desanya dan berhasil menerima penghargaan sebagai prajurit kerajaan lalu menjadi kebanggaan desanya). Juga ada protes bahwa film ini tidak musikal seperti kartunnya. Well, people has right to say anything about the movie yah, karena balik lagi itu kan perspektif masing-masing. Buat saya, film ini masih cukup baik untuk ditonton.
3. Mary Poppins (1964)
Film ini usianya udah lama banget yah, udah lebih dari 50 tahun. Film ini menceritakan tentang Mary Poppins, seorang perempuan ajaib yang berasal dari awan, yang menjadi nanny di keluarga Banks. Mr. Banks super sibuk dan nggak ada waktu untuk urus anak-anaknya yang bandel. Bahkan nanny-nanny sebelumnya pun menyerah urus anak-anak Banks. Lalu Mary Poppins datang, membuat anak-anak bahagia dengan keajaiban-keajaiban yang dibuat Mary Poppins, seperti bersih-bersih kamar hanya dengan menjentikkan jari dan semua barang kembali ke tempatnya, juga membawa anak-anak berpetualang ke dalam lukisan yang dibuat Bert, seorang pekerja serabutan di kota yang juga berteman dengan Mary Poppins. Endingnya, dengan bantuan magical dari Mary Poppins, anak-anak yang kurang kasih sayang dari ayahnya bisa hidup bahagia bersama ayahnya yang mulai menyadari bahwa anak-anak adalah satu hal yang lebih penting dari pekerjaannya. Film ini cukup bagus buat imajinasi anak-anak, saya sendiri bahkan cukup terhibur dengan musikalitas dan fantasi yang ditayangkan di film ini. Film ini juga mengajarkan bahwa sesibuk apapun seorang orangtua, tetap harus memberikan waktu untuk anaknya.
4. Mary Poppins Returns (2018)
Setelah lebih dari 50 tahun berlalu, sekuel dari Mary Poppins akhirnya released. Alur ceritanya pun masih sama, tapi yang menarik adalah si anak-anak Banks (Jane dan Michael) kini sudah dewasa. Setting film ini sekitar 20 tahun setelah film yang pertama. Michael sekarang bekerja di bank tempat ayahnya dulu bekerja, dan memiliki 3 anak. Anak-anak Michael inilah yang akan diasuh oleh Mary Poppins, yang sekali lagi turun dari awan untuk membantu keluarga Banks. Uniknya, alur cerita ini mirip, dari ayahnya yang sibuk (di sini sih sibuk mencari cara supaya rumahnya nggak disita bank karena telat bayar cicilan), kekacauan yang disebabkan anak-anak Michael di bank, seorang serabutan bernama Jack yang merupakan teman Mary Poppins dan anak buah Bert, juga petualangan-petualangan anak-anak bersama Mary Poppins dan Jack. Lucunya saat anak-anak bikin gara-gara di bank, si Michael marah (padahal dulu dia kan juga bikin gara-gara di bank yah). Juga Mary Poppins yang sama sekali nggak bertambah tua di film ini (walaupun tentu aja ganti pemeran yekan, karena the old Mary Poppins's actor obviously is an oldwoman now). Jack juga karakternya miriiip sekali dengan Bert. Film ini bagi saya adalah film nostalgia atas film yang lama, mengingatkan kembali akan scenes di film pertamanya, juga sedikit terharu karena anak-anak Banks sudah dewasa (bahkan aktor Michael kecil di film pertama sudah meninggal lho!). Time flies so fast guys! hiks. This movie is also good to be watched.
Disclaimer: Rate yang saya berikan itu sangat subjektif ya, bisa aja menurut saya bagus tapi menurut orang lain kurang bagus. Gitu juga sebaliknya. Makanya saya kasih rate IMDB beserta linknya for further information regarding the movies/series. Selamat nonton!
It's a wrap! And all challenge is nearly accomplished.
(Nggak fully accomplished karena bulan ini sibuk banget sampe jarang banget Hotstar-an hiks. Tapi Lupin kan accomplished 2/1, jadi anggap aja impas yahhhhhh hehehehehehehe *sumimasen)
See you in my another bucket list #BucketListDeira xoxo
0 komentar